Ringkasan Materi:
A. Kerajinan sebagai Bagian dari Industri Kreatif
Empat gelombang peradaban yang telah dilewati dunia:
1. Gelombang Ekonomi Pertanian, pertanian menjadi penggerak ekonomi yang utama.
2. Gelombang Ekonomi Industri, produk dari industri manufaktur menjadi motor penggerak utama ekonomi.
3. Gelombang Ekonomi Informasi, muncul akibat dari inovasi di bidang teknologi informasi.
4. Gelombang Ekonomi Kreatif, industri kreatif sebagai penggerak utama.
Industri-industri yang termasuk ke dalam industri kreatif:
- Arsitektur,
- Desain,
- Fesyen,
- Kerajinan,
- Penerbitan dan Percetakan,
- Televisi dan Radio,
- Musik,
- Film,
- Video dan Fotografi,
- Periklanan,
- Layanan komputer dan piranti lunak,
- Pasar dan barang seni,
- Seni pertunjukan,
- Riset dan Pengembangan, dan
- Permainan interaktif.
B. Kewirausahaan Produk Kerajinan
Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan ketersediaan barang di pasar (supply) dan permintaan pembeli (demand) dan titik temu diantara itu adalah penetapan harga jual produk. Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya, ketersediaan barang yang lebih rendah dari permintaan pembeli akan membuat harga barang menjadi tinggi. Produk kerajinan memanfaatkan keterampilan tangan yang menyebabkan lamanya proses pengerjaan. Berbeda dengan industri manufaktur yang dapat menghasilkan produk dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat, industri kerajinan hanya dapat membuat produk yang terbatas dan dengan waktu yang lama. Hal tersebut membuat produk kerajinan yang unik dengan jumlah yang terbatas memiliki harga jual yang tinggi.
Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar. Hasil riset akan mendasari proses perancangan produk kerajinan. Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha yang didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, metrial, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dikenal dengan sebutan 6M, yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara kerja), Market (pasar).
1. Man (manusia), personel atau orang-orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut.
2. Money (uang), dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukan dalam usaha tersebut.
3. Material, Machine, dan Method, terkait langsung dengan proses produksi yang terjadi dalam usaha tersebut
4. Market (pasar), pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha.
C. Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah
1. Jenis-jenis Produk Hiasan
Dilihat dari penempatannya, produk hiasan dapat ditemui di dalam rumah (interior) dan di luar rumah (eksterior). Hiasan di luar rumah berfungsi untuk menghias pagar, taman, atau dinding bagian luar rumah. Hiasan di dalam rumah berfungsi untuk menghias dan membuat suasana tertentu di dalam rumah. Produk hiasan juga dapat ditemui pada kendaraan maupun manusia. Produk hiasan yang dipakai di tubuh manusia dikenal sebagai perhiasan.
2. Produk Hiasan dan Nilai Estetik
Produk hiasan adalah produk yang memiliki fungsi hias. Beberapa produk hiasan hanya berfungsi sebagai elemen visual yang memperindah suasana dan tampilan suatu produk. Beberapaproduk hiasan lainnya disamping memiliki fungsi hias, juga memiliki fungsi pakai.
Setiap produk pada dasarnya memiliki nilai estetik. Produk bisa disebut hiasan jika memiliki nilai estetik atau nilai keindahan. Keindahan dapat dihasilkan dari pengolahan material untuk menghasilkan bentuk, warna, dan tekstur yang indah. Setiap bahan memiliki peluang diolah menjadi produk kreatif, termasuk bahan limbah. Bahan limbah melalui pengolahan yang kreatif dapat memiliki nilai estetik yang khas dan unik.
D. Bahan Baku Limbah untuk Kerajinan
1. Material dan Bentuk Limbah
Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. Berdasarkan wujudnya dapat dibedakan menjadi limbah padat, cair, dan gas. Kegiatan yang menghasilkan limbah dapat dibedakan menjadi kegiatan di rumah tangga dan di industri. Produk hiasan harus memiliki nilai estetis yang tinggi. Nilai estetis dapat dihasilkan dengan kemampuan mengolah material sesuai dengan karakter yang dimiliki oleh material tersebut. Pengolahan bahan baku produk hiasan juga perlu memperhatikan warna dan tekstur dari limbah yang akan digunakan agar diperoleh kualitas produk yang baik.
2. Bahan Utama dan Bahan Pendukung
Sebuah produk hiasan pada umumnya terdiri dari bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama yang memiliki nilai estetik, sedangkan bahan pendukung berfungsi untuk konstruksi.
3. Bahan Baku Limbah di Lingkungan Sekitar
Limbah padat, baik yang dihasilkan oleh industri maupun rumah tangga memiliki potensi menjadi bahan baku untuk wirausaha produk kerajinan. Setiap daerah memiliki potensi sumber bahan baku limbah yang berbeda-beda. Beberapa daerah pantai memiliki limbah kerang laut dengan jumlah banyak, sedangkan daerah penghasil minyak kelapa akan memiliki limbah berupa tempurung kelapa. Jenis limbah yang terdapat di hampir setiap tempat di Indonesia adalah daun kering, tulang dan kuliat hewan, dan sampah kemasan plastik.